Selain datang dengan bualannya, Hiro membawa senjata untuk Sisilia. Sebuah panah mekanis yang bisa dipasang di pergelangan tangan dan selusin pisau jari yang pas di tangan Sisilia. Mereka turun ke taman kamar. Hiro memperagakan penggunaan senjata-senjata itu. Pisau jari berguna untuk jarak dekat dan luka kecil saja, kecuali jika mengenai pembuluh darah yang vital, baru berbahaya. Selain itu, pisau tersebut juga berguna merobek kantung atau tas jika ingin mencopet. Sedangkan panah mekanis agak sukar bagi Sisilia untuk menggunakannya padahal bagi Hiro begitu gampang. Pria itu jumpalitan dan menembakkan anak panah tepat ke sasaran seperti membalikkan telapak tangan. "Cobalah dan sering-sering berlatih, kau akan terbiasa," ujarnya menyemangati Sisilia. Ia memindahkan busur itu ke pergelang