Di kantin, dua perempuan yang baru dikenal Kienar benar-benar mendominasi Bumi. Lelaki itu seperti sultan saja dengan Riska dan Kesya yang duduk di kanan dan kirinya. Sama sekali Bumi tidak risih. Kienar seperti deja vu, rasanya pernah melihat keadaan seperti ini. Ah, tentu saja, dia pernah memergoki Angga di club dalam keadaan mabuk parah dengan dua perempuan meraba-raba pahanya. Sebagai perempuan, Kienar merasa kesal sekali waktu itu. Jika bukan karena bartender kenalannya menelepon, dia tidak akan menjemput Angga yang teler berat. Lelaki itu memang suka kelewatan kalau sudah mabuk dan main perempuan. Tapi yang ada di hadapannya kali ini bukan Angga. Ini Bumi. Dia pikir Bumi berbeda, tapi sepertinya lelaki sama saja. Suka perempuan dan suka bersenang-senang dengan mereka. Seperti