Ketukan di jendelanya bertambah keras. Sekarang telapak tangan Angga menggebrak kaca jendelanya seperti orang marah. Bumi tidak bisa berlama-lama diam disana. Segera dia melepas rem tngan dan menjalankan mobilnya. Langsung ngebut. Membuat Angga berterak-teriak dan mengggebrak body mobil yang melewatinya. Bumi sempat melihat Angga mengejar sebelum dia berhenti dan mengeluarkan ponsel. Ini gawat, kalau sampai Angga memberi tahu keamanan kompleks dia harus menyapa keluarganya dan mereka mengetahui keberadaannya di Jakarta. “Sial!” makinya sambil memukul setir dan memacu mobil dengan kecepatan tinggi. Nasib baik berpihak padanya, portal membuka karena ada mobil yang baru saja keluar komplek. Bumi langsung mengekor cepat di belakang mobil tersebut sebelum keamanan sempat menutup portal