Bab 48

1640 Words

“Bersiaplah! Ada hal lain yang mau saya tunjukkan! Kita pergi ke lantai bawah sebentar!” tukasnya. “Hal lain?” Aku menoleh. “Hmmmm ….” Dia menjawab hanya dengan deheman dan anggukkan.. “Apa itu?” tanyaku. Dia tak menjawab, tapi mengambilkan kerudungku lalu mengangsurkannya. “Mari! Semoga kamu suka.” Aku menerima kerudung yang dia angsurkan. Lalu bangun dan mengikuti langkahnya yang sudah berjalan duluan. Kami menaiki lift untuk turun ke lantai satu. Di dalam lift hanya saling terdiam dan berdiri bersisian. Tiba-tiba saja tanganku dia genggam. Aku menoleh ke arahnya dan sedikit mendongak. Meskipun aku tinggi, tapi postur tubuhnya jauh lebih tinggi. Dia hanya menarik segaris senyum. Segaris doang, ya, bukan senyuman lebar tapi sudah terlihat membuat wajahnya makin … tampan. Sonta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD