Melody terkesiap karena ucapan mertuanya. Ia menggeleng pelan karena hatinya tak terima dengan ucapan Anggun. Ia tak bisa bercerai dengan Kavi, bayi dalam kandungannya membutuhkan sosok sang ayah dan Kavi juga berjanji untuk tanggung jawab.
"Kenapa kamu diam aja? Kamu nggak tahu, Kavi hanya berencana untuk menikahi kamu selama beberapa bulan. Kavi akan menceraikan kamu cepat atau lambat," ujar Anggun sambil tersenyum miring. Ia membuang napas panjang lalu melipat kedua tangannya di depan d**a. "Gimana kalau kita membuat kesepakatan?"
Melody mengerutkan keningnya. "Maksud Tante apa?"
Anggun tertawa kecil. "Kamu butuh uang untuk melunasi utang orang tua kamu. Aku akan membayar utang itu ke suami aku. Dan kamu pergi dari kehidupan Kavi untuk selamanya."
"Aku hamil, Tante! Ini anak kak Kav
