Bab 24. Dicari Mertua

1501 Words

Kavi kembali masuk ke rumah setelah menutup pintu. Ia duduk kembali lalu makan. Ia melirik Melody yang tampak malu-malu karena godaan Anjar. "Cuekin aja kalau Anjar ngomong," kata Kavi. Melody tertawa kecil lalu mengangguk. "Kayaknya kalian deket banget." "Emang. Aku sama Anjar udah temenan lama," jawab Kavi. "Kami udah kayak saudara sendiri." Kavi melirik Melody lagi. Gadis itu sedang mencomot potongan tempe goreng lalu menggigitnya. Ah, Kavi merasa gila. Tinggal serumah dengan seorang gadis memang siksaan. Ia mengalihkan tatapannya karena merasa bahwa semakin lama ia memperhatikan, Melody terlihat semakin menggemaskan saja. Pantas saja Anjar sering memanggil Melody dengan sebutan adek. Kavi mendengkus pelan. Ia mendadak tak suka Anjar memanggil Melody seperti itu. "Aku harus segera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD