Bab 44. Kecemburuan Kavi

1538 Words

Bima tak bisa tenang setelah pembicaraannya dengan Tasya. Ia mencoba untuk tak peduli pada Melody, tetapi ia juga cemas jika Tasya melakukan hal buruk pada Melody. "Aku harus kasih peringatan sama Melody." Bima bertekad keras. Ketika ia meninggalkan kelas, ia langsung mencari Melody. Ia menelepon nomor Melody, tetapi tidak diangkat. Ia semakin cemas saja. Beruntung, akhirnya ia menemukan Melody sedang duduk di sudut kantin bersama Sania. Bima menatap Melody dari kejauhan. Ia melihat senyum tipis gadis yang sangat ia sukai itu. Sudah cukup lama ia tak makan satu meja dengan Melody. Bahkan, bicara berdua saja sangat jarang. Jadi, ia merasa agak canggung untuk mendekati Melody. "Melo, aku harus cabut. Aku lupa, tadi aku dipanggil pak dosen killer," kata Sania ketika Bima sudah cukup dekat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD