“Aku ingin makan masakanmu.”
Daniel langsung mengatakannya begitu mereka memasuki villa.
“Baiklah. Aku akan memasak tapi setelah selesai mandi.”
Daniel menganggukkan kepalanya. Mereka kemudian berpisah untuk masuk ke kamar masing-masing.
Begitu Pamela menutup pintu kamarnya, ia tidak bisa menghentikan senyumnya. Dirinya lantas berlari menghambur ke atas ranjang. Ia membenamkan wajahnya di bantal dan berusaha menahan teriakan histerisnya.
Begitu ia mengangkat wajahnya, Pamela kembali tersenyum.
“Dengar, Pamela! Jangan katakan kau jatuh cinta pada lelaki itu? Astaga! Dia bahkan hanya lelaki b******k yang menculikmu hanya untuk menutupi aibnya.”
Pamela sudah mengatakan itu dengan keras kepada dirinya sendiri. Setidaknya tidak terlalu keras sehingga hanya didengar oleh dirinya di dalam
