15. Masih sama

2099 Words

"Yaudah kalau gitu kita balik dulu ya Kak, cepet sembuh lo, jangan sakit-sakit lagi," pesan Aina kepada Naufal dengan begitu lembut sambil mengusap lengan Naufal yang terbebas dari jarum infus. Naufal tersenyum atas perlakuan itu. "Makasih Na udah repot-repot jenguk gue sama bawa makanan juga," balas Naufal. "Santuy, yang penting lo harus sehat. Ntar gue tungguin masuk sekolah, ribut kita, haha!" "Yee ribut mulu lo!" sentak Bayu kepada Aina. "Sirik lo!" Tak membalas protesan Aina, Bayu lalu mendekati Naufal, best friendnya sejak SMP. "Pal, cepet sembuh ye, nggak ada lo kurang seru, dua-duaan doang gue sama si tembok." Bayu melirik Elang yang hanya terdiam tenang di tempatnya. Naufal lantas terkekeh melihat ekspresi Elang yang datar. "Iya Bay, tenang aja bentar lagi balik sekolah gue

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD