We use cookies
When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Your cookies settings
Strictly cookie settingsAlways Active
Dokter Spesialis Jantung
Sepulang dari rumah Arras, Banyu langsung menuju ke rumah Leandra, untuk menyampaikan laporan, serta menjemput putra putrinya. Kedatangan Banyu disambut dramatis oleh ketiga anaknya terutama Jingga. Ia langsung minta gendong, memeluk erat Banyu seakan tidak akan dilepas lagi. "Astaga ... kayak punya bapak sendiri kamu, Ngga." Leandra langsung menggoda anak itu. "Ini ayahnya Uti, kan? Iya, kan?" Ibuk menggandeng lengan Banyu, sengaja ingin menggoda Jingga. Berhasil, Jingga langsung berteriak marah karena ayahnya diakuisisi orang lain. Ia teriak - teriak heboh sembari hendak menangis. Disambut tawa semua orang. Abimanyu menatap dengan sedikit iri. Ia juga ingin menjadi begitu akrab dengan ibuk. Seperti Ibuk dekat dengan Banyu. Tapi ia kenal dengan Leandra dan keluarganya juga baru. Tid
- Writer
- chap_listContents
- likeADD
