When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Seorang wanita dengan tubuh tinggi menjulang, serta postur yang proporsional sedang berjalan menuruni tangga. Cara berjalannya sangat elegan. Ia mengenakan gaun selutut yang cukup memperlihatkan lekuk tubuhnya. Rambut wanita itu terurai panjang sepunggung, diwarnai cokelat. Wanita itu sangat cantik, dan kelihatannya juga ramah. Karena ia senantiasa tersenyum. Ketika sampai ruang tamu, ia segera berjabat tangan dengan Leandra. Ia memilih hanya berjabat tangan secara simbolis pada Abimanyu. Karena sudah pernah dengar dari cerito Pak Raharja, bahwa laki - laki itu adalah sosok yang agamis. Berdasarkan pengalamannya selama ini, sosok - sosok seperti Abimanyu itu jarang mau bersentuhan dengan wanita yang bukan mahram - nya. Jadi ia cari aman saja. Dari pada telanjur mengulurkan tangan, tapi