When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Lelaki dengan wajah serupa dengan Romza itu sedang sibuk memeriksa dokumen dari sekretarisnya. Sebelum konsentrasinya terpecah, karena suara getaran dari ponselnya. Ia langsung menengok pada ponsel yang berada di meja sebelah kanannya. Ia membaca siapa gerangan nama orang yang melakukan panggilan padanya. Jika sekiranya penting, akan ia angkat. Sebaliknya jika tidak, ya ia tidak akan mempedulikan telepon itu. Ternyata tertulis nama kontak sang istri pada layar. Ia langsung meletakkan dokumennya, mengalihkan pandangan dari layar laptop sejenak. "Iya, ada apa, Sayang?" tanyanya. Ia tahu persis Rena istrinya bukan lah tipe wanita menyebalkan yang suka mengganggu suami di saat jam kerja seperti ini. Apa lagi Rena tahu bahwa dirinya sangat sibuk. Maka jika Rena sampai menelepon di tengah ke