When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Tadi Romza datang ke rumah itu. Dia bantuin aku keluar dari sana, saat aku nggak menemukan jalan keluar. Aku sudah ketahuan, hanya saja nggak tertangkap karena bantuan Romza." Abimanyu berusaha menjelaskan situasi yang terjadi. Ia hanya ingin menegaskan jika ia mengkhawatirkan Romza, karena tadi Romza menghilang begitu saja sebelum mereka sempat bicara banyak. "Astaga ... jadi lo ketahuan, Bi?" Reaksi Banyu. "Astagfirullah, Mas Abi ... lalu gimana ceritanya? Berarti Mas Abi tertangkap basah?" Leandra turut menanyakan hal serupa, meski dengan bahasa sedikit halus. Abimanyu menarik napas dalam lagi - lagi. Ia benar - benar ingin tenang. Supaya ia bisa menceritakan detail cerita dengan runtut. Sehingga Banyu dan Leandra bisa segera mengerti, dan tidak menambah taraf kepanikan yang Abimany