PINDAH RUMAH

1033 Words
semua persiapan rumah telah selesai barang barang sudah ku tata tinggal menunggu keluarga Rey pulang untuk menempati rumah tersebut. hari ini aku dan bibi merapihkan sebagian baju baju dan perlengkapan ku yang akan dibawa ke rumah sana. papi rencananya hari ini tiba di jakarta tapi sudah larut malam begini belum terlihat, mungkin dia stay di rumah yang lain. besok pun aku sudah harus kembali kuliah kembali malas rasanya, harus menghadapi mata kuliah yang rumit. "Non, sering sering main kesini ya kalau non ada waktu luang, bibi pasti bakalan rindu sama non" ucap bibi sambil melipat pakaian ku dan memasukannya ke koper, ucapan bibi membuat ku sedih aku pun langsung memeluk bibi yang sudah ku anggap seperti ibuku. "andaikan bisa bibi tinggal bersamaku, aku akan mengajak bibi" ucap ku. "yang sabar ya non, menghadapi kehidupan rumah tangga" bibi mengelus tangan ku yang merangkul nya. ah rindu sekali pelukan hangat seperti ini, andai kan mertua ku sebaik bi nyai. *** "hallo mi, kapan pulang?" ucap sera dari balik ponsel nya, " lusa mungkin? kenapa ser?" tanya mami "iya semua sudah siap sih mih, tinggal nunggu mami aja" "ok, tunggu mami pulang ya, mami masih menikmati kehidupan disini" ucap mami "have fun mami" sera pun mematikan telepon. "hmm mami ini kenapa sayang banget sama gue sih?ngelebihin orang tua gw aja" ucap sera sambil mematikan telepon. sera pun duduk di balkon apartemen milik Rey, sambil menghisap rokok, sera pun mengecek pesan singkat dari para sugar daddy nya. "gw harus pisah dari si tua bangka renta itu, kalau sampai papi tau gw ada hubungan sama rekan bisnis nya, bisa gak jadi kawin gw sama anaknya" gumam sera, ponsel sera kemudian berbunyi, terlihat nama Rey dari layar ponselnya, sera dengan sigap mengangkat telepon dari rey " ya beb, kenapa" ucap sera "buka pintu sayang, aku sebentar lagi sampai lagi di lift" ucap Rey, sera pun langsung mematikan telepon rey dan menaruh rokoknya, Sera langsung membuka bajunya dan hanya menggenakan pakaian dalam. "tok tok" terdengar ketukan pintu dari luar, sera pun membuka pintunya, Rey masuk sambil membawa sekeresek makanan favorit sera, Rey yang melihat sera hanya memakai pakaian dalam pun langsung merangkul pinggang sera, "baru datang langsung menggodaku" ucap rey sambil menepuk p****t sintal Sera, "bukan menggoda sayang aku mau mandi kamu datang" ucap sera dengan nada yang menggoda "mau mengajak ku mandi bareng sih ini, ya sudah mau mandi dulu atau makan dulu?" bisik rey ke kuping sera, sera pun menarik Rey ke kamar mandi, "sini aku mandiin my baby" ucap sera sambil membuka kancing kemeja Rey,. sera membuka baju rey dengan perlahan sambil memuji ketampanan rey, ucapan sera begitu menggoda, selesai kemeja di buka sera langsung membuka ikat pinggang milik rey, tangan sera membuka ikatan bibir sera terus menciumi bibir rey dengan penuh gairah, sera pun berjongkok sambil menurun kan resleting celana milik rey, dan menurun kan celananya dengan perlahan. "berikan aku pelayanan terbaik mu b***h!" ucap rey sambil menjambak rambut sera yang sedang jongkok di hadapan senjata miliknya, sera pun langsung melahap sajian di hadapannya, membuat rey semakin tak sadar dirinya sudah memiliki istri yang sedang menunggunya pulang kerja. "sabar sayang, kamu pengennya cepet cepet deh" ucap sera sambil menghentikan treat nya kepada rey, dia pun berdiri dan menatap rey, aku mau nya kamu yang bikin aku kelepek kelepek, aku mulu yang bikin kamu seneng" sera pun menarik rey ke dalam bathup, sera berbaring dengan muka yang manja kepada rey, rey pun langsung menghampirinya dan mengelus pipi sera,. dia mencium bibir sera dengan perlahan, tubuh kekar rey menindih badan sera yang sexy, tangan rey memegang setengah gunung kembarnya, ciuman pun dihentikan, rey mulai menciumin kuping hingga menuju gunung sebelahnya, rey pun memberikan menghisap nya dengan lembut tangan rey pun pindah kebagian sensitif sera, sera tak ada perlawanan "basah sekali, baru juga mulai" ucap rey, rey pun menciumi tubuhnya sampai ke bagian terbawah, desahan sera semakin liar, rey pun sudah tak tahan sera pun di angkat dr bathup dan dibalik dengan posisi menungging, pedang rey pun langsung menembus lubang yang sudah tak terlalu rapat itu, rey menikmati sambil menjambak rambut sera, "ah aku tak tahan lagi" ucap sera sambil mendesah "sebentar sayang kita menuju kenikmatan bersama" ucap rey sambil terus menggoyang goyang kan pinggulnya, rey pun menusukan dengan dalam dalam pedang nya, cairan hangat pun di nikmati didalam lubang gua milik sera, rey pun mencabut pedangnya tapi cairan sudaa masuk semua kedalam, sera membalikkan badannya daa menyentuh pedangnya dan menciuminya "wah masuk semua ke dalam, siap siap ya kalau aku ngidam macam macam" sera pun menggoda rey yang masih lemas. ucap sera " sudahlah sayang, sekarang mandi kan aku ya" ucap rey yang tak mau membahasa kehamilan. setelah selesai mandi mereka pun menikmati santap malam yang dibawakan oleh Rey, sera menyajikan makanan yang dbawa rey, mereka makan sambil mengobrol di balkon apartemen, "gimana cia? apa masih haid?" tanya sera, "sudah gak sih, tapi aku kangen kamu makanya kesini kamu mau tinggal disini apa dirumah? sebentar lagi aku dan cia mau pindah rumah, kasian mami klo sendirian dirumah" gumam rey "ya boleh lah aku tinggal dirumah mu, tapi kalau aku sudah sah jadi istri mu atau aku satu satunya istri mu?" ungkap sera dengan semangat, "aku tau aku hanya memuaskan nafsu mu,tapi alangkah baiknya kamu jadi miliku, daripada aku bersama pria lain? aku juga butuh status!" ucap sera dengan memasang wajah sedih "mana mau cia dimadu, lagian pernikahan kami juga baru seumur jagung, aku sangat mencintainya ini semua salahku terpancing hasrat" ucap rey sambil membuka ponselnya, terdapat beberapa pesan dan beberapa kali panggilan tak terjawab dari cia, rey pun segera menghubungi cia, untuk memberitahu sebentar lagi dia pulang. "cia lagi cia lagi" gumam sera dengan kesal, sera pun menghentikan makannya, dan langsung menuju sofa, rey yang merasa cia marah pun langsung membujuk nya memberikan kartu kreditnya "kamu pakai besok belanja biar ga marah lagi ya sayang, jangan boros boros, besok aku kemari lagi sambil mengambil kartu ini, awas jangan kalap" ucap rey yang langsung meninggalkan apartemen nya. rey puj bergegas pulang karena cia sudah menunggu nya di rumah. "kasian cia, aku beliin sesuatu dulu untuk dia" rey pun pergi ke florist dan membeli bunga mawar merah favorit cia, berharap cia tidak marah dia datang agak larut malam ini. ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD