FL 45

1252 Words

Maura masih menemani sang suami, bahkan dia sampai melewatkan acara makan siangnya. Alhasil, sang ibu mertuanya yang harus menyuapi wanita tersebut. Maura memang begitu di manjakan oleh keluarga Fernando. Kini hanya tinggal Vernon dan Maura saja, yang ada di ruang rawat tersebut. Maura ikut menidurkan tubuh nya di samping sang suami, dengan posisi kepala menyender di d**a bidang sang pemuda. "Ver..." Panggilnya lirih. "Em," Vernon hanya menyahut panggilan sang istri dengan gumaman. "Aku ingin jujur padamu," lanjutnya. "Apa?" Tanya Vernon, tenang. Walau dalam hatinya sangat penasaran dengan apa yang akan istrinya itu ungkapkan. "Sebenarnya, aku pernah bertemu dengan Bibi Rosa." Lirihnya, takut. Vernon sudah mengeraskan rahangnya, ia benci mendengar nama seseorang yang masih berhubun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD