FL 57

1543 Words

"Tapi aku Ayahnya," Vernon tak mau kalah oleh sang istri. Semua orang disana hanya bisa menggelengkan kepalanya masing-masing, menyaksikan pertengkaran pasangan suami istri itu. Yang justru terdengar sangat lucu. Sera tersenyum, akhirnya Maura benar-benar bisa menemukan kebagian yang sebenarnya. Ia ikut merasakan kehangatan itu. "Apa kau bahagia?" tanya Daniel, yang kini merengkuh tubuh sang istri. "Em, apa anak kita nanti akan lucu seperti anak mereka?" tanya Sera, seraya mengelus lembut perut buncitnya. "Tentu saja," sahut Daniel singkat. *** Satu Minggu berlalu. Akhirnya Maura sudah diperbolehkan pulang beserta kedua putranya. Mereka sangat bahagia, terlebih dengan kedua orang tuanya. "Astaga! Cucuku sangat tampan, aku jadi gemas," titah sang ibu yang kini tengah bermain dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD