FL 58

1473 Words

Sepulang dari tempat dimana Nyonya Rosa ditahan. Maura begitu marah, sesampainya di rumah ia langsung melempar tas kecil yang dibawanya, begitu kasar. Vernon hanya diam, seakan tak terjadi apa-apa. Mengabaikan luapan emosi sang istri. "Setelah anak-anak tidur aku ingin bicara padamu!" ucap Muara penuh penekanan, seraya menggendong putranya ke dalam kamarnya. Begitu juga Vernon yang ikut menyusulkan salah satu putranya kedalam kamar yang sama, karena Maura tidak mungkin bisa membawa kedua bayi itu secara bersamaan. Beberapa menit kemudian. Setelah kedua bayi lucu itu tertidur. Maura kembali menemui sang suami di ruang keluarga. Ia bertambah kesal karena Vernon terlihat begitu santai, fokus membaca koran di kedua tangannya. "Ver," Maura masih berusaha menahan emosinya, agar tak meluap-

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD