FL 55

1349 Words

Maura hanya berjalan mengitari ruangan sempit itu. Pinggangnya terasa sangat ngilu, entahlah perutnya juga mendadak tidak nyaman. Ia berpikir, mungkin hanya terjadi kontraksi palsu seperti biasa, gumamnya. "Maura kau kenapa?" tanya sosok gadis disana, yang terlihat bingung dengan gerak-gerik Maura. Ia sendiri juga ikut gelisah, pasalnya dirinya juga belum pernah mengalami kehamilan seperti yang dialami Maura. "Aku tidak tahu, tapi perutku rasanya sangat tidak nyaman," gelisah Maura, sembari mendudukkan tubuhnya di samping gadis tersebut. "Jangan-jangan kau akan melahirkan," panik gadis itu. "Tidak mungkin, ini belum waktunya," sergah Maura. Sedang di tempat lain, Rehan terlihat tengah memukul para anak buahnya. Ia marah, karena pihak Vernon begitu mudah mengendus keberadaannya. "b***

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD