Asalkan Rhea Bahagia

1230 Words

Nicko membuka pintu apartemennya. Masih dengan tenaga yang lemas, karena suasana hatinya yang buruk. Saat pintu terbuka, ia memasuki apartemennya dan kembali menutup pintunya. Nicko berdiri di depan pintu bagian dalam apartemennya. Di sana, ia menyapu pandangan ke seluruh apartemennya. Terlihat nampak sangat sepi dan sunyi. Meskipun setiap hari seperti ini, tapi hari ini rasanya berbeda. Nicko melangkahkan kaki memasuki apartemennya. Ia berjalan ke arah sofa. Meletakkan tasnya di meja dan segera mengambrukkan badan di sofa yang empuk. Sofa milik Nicko sangat empuk dan nyaman. Tidak akan ada debu yang terlalu banyak meskipun ditepuk. Begitu juga dengan suasana di dalam apartemennya. Nicko selalu menjaga kebersihan apartemennya. "Aku sudah membersihkan kamar tidurnya. Istirahat dan p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD