Suara langkah kaki kembali terdengar dari arah luar kantor arsitek. Rhea yang fokus di depan layar komputer, kembali menengokkan kepala ke arah pintu masuk. Ada apa Nicko kembali lagi? Pikir Rhea. Tapi, ketika seorang muncul dari balik pintu, bukanlah Nicko sesuai dugaan Rhea. Itu adalah Lukas yang kembali. Seperti kata Lukas sebelum pergi tadi, ia membawa satu bungkus plastik berisi makanan. "Kas? Kamu sudah kembali?" sapa Rhea yang berdiri dari tempat duduk kerjanya. "Ya. Makanlah dulu," ujar Lukas yang langsung duduk di kursi yang berpasangan dengan meja kecil di dalam kantor arsitek. Lukas menaruh makanannya di atas meja kecil itu. Rhea pun berjalan menghampirinya, dan ikut duduk bersama Lukas. Ketika sudah saling duduk, Rhea celingukan melihat ke arah pintu luar. "Ngomong-ng