"Sepi." gumam mereka, kedai nampak tutup. Resya jelas kebingungan, karena pagi tadi tantenya berpamitan untuk membuka kedai ini dan ia juga berpamitan untuk tidak bisa menemani Tantenya berjualan. Pikirnya wanita itu masih ada di kedai ini, tapi ternyata sudah tutup dan sepi. "Iya, padahal Tante Mel berpamitan pergi membuka kedai." terang Resya. "Apa baru-baru saja tutup ya? Gimana kalau kita pulang aja?" ajak Gio, karena bukan hanya Resya yang ingin mengambil hati orang terdekat diantar keduanya melainkan Gio juga. Apalagi ia berterima kasih atas kepercayaan yang telah Tante Melody berikan padanya. Gadis itu celingak-celinguk sembari menenteng batagor yang mungkin sudah dingin. Merasa tak ada Tantenya, Resya mengangguk dan mengajak Gio untuk mengantarkannya pulang saja. "Ya sudah