21. Tak ingin pergi

1306 Words

"Jadi si Kay ngapain mau ke rumah lo?" Sasi bertanya, saat ini kedua gadis itu sedang berada di koridor menuju kantin. Kayla menggeleng acuh, terus terang emosinya selalu tersulut setiap kali Sasi membahas tentang laki-laki tersebut. "Emang si Kay tau rumah lo?" "Tau!" jawab Kayla, sambil melirik ke arah lapangan. Di sana ada Arjuna dan teman-temannya sedang bermain basket. Kayla sepertinya tertarik, gadis itu membelokan langkahnya ke arah tersebut. Membuat Sasi menautkan kedua alisnya. "Lo mau ke mana?" Kayla tidak menjawab, gadis itu melanjutkan langkahnya ke arah lapangan indoor. Sasi merenggut karena diabaikan. Namun langkahnya tetap melaju mengikuti. Arjuna terlihat keren dengan bola yang sedang ia dribble. Sesekali ia berkelit dan melompat ketika menghindari lawannya, semakin me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD