pulih

469 Words
Kinan menatap Arini dengan berat hati."maaf dan terimakasih untuk semua yang kamu lakukan, ucapnya tulus sambil memegang tangan arini , tiba tiba tangan arini bergerak, sontak Kinan kaget lalu memanggil dokter, setelah di periksa dokter, perlahan Arinipun membuka matanya orang pertama yang ia lihat adalah Kinanti, Kinanti tersenyum padanya lalu menyapanya," hai... Bagaimana keadaanmu ada yang sakit? Ucap Kinanti ramah, arini menatap Kinanti sesaat "mba Kinan ...?, Kinanti tersenyum kembali dan menjawab, "iya. Arini Tersenyum senang dengan wajah yang pucat syukurlah mba kinan sudah sadar, sejak tiga Minggu yang lalu mba sudah baikan tapi kamu sadarnya baru sekarang mba jadi takut, ucap Kinan lagi, kenapa kamu liatin mbak kaya gitu ada yang mau kamu sampaikan?, Ngak mbak, mbak Kinan cantik banget pantas mas Rafa sayang banget sama mbak, lagi lagi Kinan tersenyum kamu itu bisa saja, oh iya mebak telpon mas Rafa dulu yah soalnya dia blum tau, ngak usah mbak mungkin mas Rafa sibuk, tapi bisa tolong telpon ibuk aku nggak mbak soalnya aku kangen anak anaku, oh iya tentu sebentar yah mbak telpon dulu,jawab kinan sambil mencari nomor mamanya, halo... Mah... Mama di mana Arini mau ketemu anak anaknya katanya mama sekalian jemput yah. Arinii...!!! Sayang kamu sudah sadar?,ibu khawatir sekali, kamu ini benar benar tidak peduli sama ibu ya, bagaimana bisa kamu tidak ijin sama ibu saat mengambil keputusan yang besar seperti ini, maafin Arin Bu tapi entah kenapa Arin merasa semua akan baik baik saja, Arin belaja sesuatu yang baik itu akan menghasilkan kebaikan juga, dan Arin percaya itu, kamu itu, ini sebabnya rayyan dengan mudah mempermainkan kamu anak itu berfikir kamu mudah di manfaatka dan mudah memaafka, sehingga laki laki itu merasa sekalipun sudah menceraikan kamu dia Masih mampu mengendalikan hidupmu, maksud ibu apa? "Jawab Arini bingung, rayyan datang kerumah dia beralasan ingin bertemu anak anak jadi ibu ijinin beberapa kali dia datang tak pernah melihatmu jadi dia bertanya sama ibu kamu di mana nggak pernah kelihatan dia fikir kamu keluyuran setelah jadi janda, ibu sangat kessal mendengarnya jadi ibu suruh dia pulang, trus anak anak mana Bu Arin kangen, "balas Arini. Mereka sekolah nak nanti sepulang sekolah ibu antar mereka kesini tapi biasanya mereka di jemput nak Rafa saat pulang sekolah, jelas ibunya, mas Rafa jemput mereka Bu?, Arini terkejut, iya untung sekolahan anak anak searah sama sekolah nak Vina jadi bisa berangkat bareng. mama...!!!! "seruh Vina saat pertama kali melihat mamanya dalam keadaan sadar, darsita memang baru memberitahu Vina soal kesembuhan Kinanti, dia hanya ingin memastikan Kinan benar benar pulih dia hanya tidak ingin Vina berharap lebih dan kecewa. melihat putrinya tumbuh besar dan cantik Kinan tak mampu berkata kata dan merentangkan tangannya ingin memeluk erat putri cantiknya, sungguh Kinan sangat bersyukur bisa memeluk putrinya , sayang... anak mama sudah sangat besar, "kata Kinan sambil merapikan anak rambut Vina dan tersenyum hangat.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD