terus terang

674 Words
Pintu kamar oprasi terbuka dokter rafin keluar dari ruang oprasi dengan senyum di wajahnya syukurlah pak Rafa oprasi berjalan lancar kita tinggal menunggu Pasie pulih untuk sementara biarkan pasien istirahat dulu. Rafa mengambil kamar VVIP dengan dua tempat tidur untuk istri istrinya agar lebih muda memantau mereka. Setelah beberapa Minggu Kinanti sembuh dengan cepat proses pemulihannya berjalan dengan baik kondisinya saat ini sangat stabil. Gimana keadaannya dok tanya Kinan saat melihat dokter telah memeriksa keadaan Arini masih belum sadar buk kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, tolong lakukan yang terbaik dok, ya buk kami akan berusaha semaksimal mungkin . Mas kamu datang ," tanya Kinan dengan riang, sangat senang melihat suaminya ,gimana keadaan kamu sayang, " tanya Rafa penuh perhatian, baik mas, mas bawa apa , tanya Kinan lagi saat melihat plastik putih di tangan suaminya, makanan buat kamu dokter bilang kamu harus kontrol makananmu dulu jadi mama buat dimakan yah biar cepat sembuh, iya mas makasih yah aku sayang deh sama mas, ucapnya sambil tersenyum cantik membuat Rafa sangat bersyukur bisa melihat senyum itu lagi, lalu dia menoleh menatap Arini yang masih terbaring tak sadarkan diri membuat batinnya menuntut dia berkata jujur pada Kinanti. Sayang masa mau ngomong serius tapi mas ragu nanti kamu drop lagi, "ucap Rafa ragu dengan tatapan sendu pada istrinya, biar mama yang ngomong raf"selah darsita yang baru muncul di balik pintu. "Iya mah . Jawab Rafa lemah. Setelah menarik nafas dalam darsita memuali pembicaraan, membuat rasa penasaran Kinanti semakin besar, sayang sebelumnya mama minta maaf, mama terus membuat kesalahan entah itu sama kamu, sama Rafa sama Vina dan sama Arini, Arini maksud mama pasien di samping ini ? Tunjuk Kinan pada Arini yang masih terbaring tak sadarkan diri, iya dia adalah Arini istri rafa juga, Kinanti sangat terkejut mendengar perkataan mamanya hampir saja dia terjatuh jika tidak ada Rafa di balakangnya menahan tubuhnya, tapi Kinanti buru buru menepis tangan Rafa dan menatapnya tajam, Kinan dengarkan mama, semua ini mama yang rencanakan mama yang paksa Rafa menikahi Arini, Vina butuh ibu sayang Vina bahkan hampir menabrakkan dirinya di tengah jalan kalau tidak ada Arini yang menolongnya, mama sampai kesulitan berdiri melihat kejadian itu, mama berusaha keras agar dapat berdiri tapi sangat sulit sampai ada orang yang lewat dan menolong mama di situ mama sadar berapa banyak waktu yang mama lewatkan hingga mama tak sadar jika mama sudah rapuh, waktu yang mama punya mama habiskan untuk mengkhawatirkan kamu samapai mama lupa cucu mama butuh perhatian dan kasi sayang seperti kamu saat kamu seusia Vina mama selau ada untuk kamu , tapi Vina dia terluka jiwa karena Bullyan teman temannya bahkan Tampa Bullyan itu pun Vina memang butuh sosok ibu yang menemaninya tumbuh, Arini wanita yang baik baginya hidup itu adalah anak anak nya Vina juga menyukainya, sayang apapun itu yang terpenting kamu sembuh itu juga berkat bantuan ya , Arini bersedia mendonorkan ginjalnya untuk kamu nak. Setelah mendengarkan ucapan mamanya Kinan terus menangis , dia bingung harus marah atau berterimakasih, dia merasa berutang Budi sama Arini tapi dia lebih memilih mati dari pada melihat suaminya bersama wanita lain. Sayang maaf semua ini harus terjadi," ucap Rafa sedih menenangkan istrinya, " mas aku mendingan mati dari pada liat kamu sama perempuan lain mas, jawab kinan perih, Kinan kamu ngomong apa, bentak darsita emosi, kamu tau 4 tahun mama berdoa dan yakin kamu akan sembuh tak seharipun Rafa meninggalkanmu di sini dia hanya pergi jika ada urusan penting kami yakin kamu bisa sembuh dan anak kamu kamu sungguh tidak merindukannya, kenapa kamu hanya memikirkan dirimu dan hatimu saja? Bentak darsita sangat terluka dengan ucapan anaknya. Mendengar itu Kinan terpaku dari kesedihannya ia menyadari betapa besar perjuangan dan pengorbanan orang sekitarnya demi dirinya, mah... Maafin Kinan mah Kinan salah Kinan cuma.... Hehe.h... maaf mah, darsita langsung memeluk kinan dan mengelus rambutnya. Maaf sayang tapi sungguh ini adalah kesalahan yang ibu syukuri karena dengan bertemu Arini ibu bisa melihatmu bangun dari tidur panjangmu nak, tidak peduli apapun kondisinya mama hanya ingin kamu sembuh sayang kamu itu hidup mama, apapun akan mama lakukan demi kesembuhanmu
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD