" Tunggu Yu!" ucap Dhika seraya meraih tangan Ayu yang sedari tadi berjalan menjauhinya di bawah terik matahari. Ayu pun menoleh, beberapa helai anak rambut yang keluar dari ikatannya bergerak di depan wajahnya sehingga nampak seperti goresan-goresan hitam tertiup oleh angin pantai. Ayu menatap Dhika tepat ke arah bola matanya, menatapnya dalam-dalam. Mata mereka saling beradu pandang. " Apa rasa rindu itu tidak ada sedikit pun untukku Yu? Apa kebersamaan kita di masa lalu sudah tergantikan dengan sosok pria bernama Fahri Sopian itu?" tanya Dhika dengan serius. Jujur Ayu tidak pernah sedikit pun berfikir untuk melupakan Dhika. Namun semenjak kecelakaannya dengan sang ia sudah memulai kehidupan barunya dengan identitas barunya juga. " Aku rasa tidak ada yang perlu aku jelaskan ke kamu,