Rosemary melihat lelaki asing yang datang bersama Ezme memperhatikan dirinya dengan cara yang berbeda hingga dia harus berusaha berpaling.
“Aku tidak tahu kau datang bukan dengan kekasihmu,” kata Rosemary.
“Tony ada pekerjaan yang tidak bisa dia tinggalkan. Kau mungkin belum mengenalnya, tetapi dia adalah salah satu bisnismen paling berpengaruh di negara ini,” kata Ezme mengenalkan Emanuel pada Rosemary.
“Tuan Durstan, kenalkan dia adalah temanku bernama Rosemary dan aku serta banyak teman lainnya memanggilnya dengan nama Marry.”
Hanya anggukan kecil diberikan oleh Marry sehingga menimbulkan tanda tangan di dalam benak Emanuel. Kenapa sikap Marry begitu dingin sementara dengan Ezme begitu ramah. Tidak mungkin bukan wanita itu menganggapnya sama seperti siapa pun lelaki yang sudah membuatnya menderita.
“Tidak seharusnya kau meninggalkan pesta. Aku yakin kesempatan bertemu dengan para sutradara dan produser lebih besar kalau kau tetap ada di sana sementara di sini kau hanya bertemu denganku,” kata Rosemary menyesali tindakan temannya.
“Heh, kenapa aku tidak boleh meninggalkan pesta sementara bersama kita sekarang ada seorang lelaki yang memiliki pengaruh besar di industri perfiliman. Tuan Durstan adalah seorang pengusaha yang memiliki kekuasaan di bidang tempat kita bekerja,” jawab Ezme dengan keyakinan yang tinggi.
“Maksudmu?”
Ada nyeri yang terasa di dalam lubuk hati Rosemary begitu menyadari siapa Emanuel. Dia tidak mengharapkan bertemu dengan lelaki yang sama seperti Lev. Sponsor utama sebuah indurstri film yang membutuhkan seorang wanita sebagai teman pribadinya.
“Tuan Durstan adalah seorang pemodal yang selalu memberikan dukungan pada rumah produksi film. Dengan dukungannya seorang pembuat film tidak akan ragu bertindak. Benar, bukan, Tuan?”
“Hanya pada film yang layak mendapatkan dukungan,” jawab Emanuel.
Di bawah matanya Emanuel bisa merasakan sikap dingin yang coba di sembunyikan Rosemary pada saat Ezme memberikan penjelasan tentang dirinya.
Apa yang terjadi padanya, apakah dia pernah terlukan dengan seseorang pemodal seperti dirinya? Siapa lelaki yang membuatnya menjadi wanita dingin?
Emanuel belum lama bertemu dengan Rosemary tetapi dia sudah diberikan sikap dingin sehingga ada keinginan yang sangat besar untuk mengetahui siapa Rosemary sebenarnya.
“Aku tahu dari Tuan Linoir maupun Ezme bahwa kau adalah rekan kerja yang menyenangkan sekaligus pekerja keras. Kehamilan tidak menghalangimu untuk melakukan pekerjaan. Aku sangat salut padamu,” beritahu Emanuel.
“Kau tahu, Marry. Sebelum Tuan Durstan datang, Tuan Grigory bahkan membujuk Tuan Linoir agar kita bekerja padanya,” beritahu Ezme.
“Tuan Grigory, siapa dia?” tanya Rosemary pelan.
Mengapa nama Grigory selalu menimbulkan rasa tidak nyaman di dalam hatinya.
“Lev Grigory, pengusaha pertambangan batu mulia dari Rusia yang datang bersama dengan sekretarisnya,” beritahu Ezme/
Ezme melupakan informasi terpenting bahwa Lev dan Emanuel adalah 2 orang lelaki yang selalu bersaing mendapatkan semua yang mereka inginkan.
Penjelasan berisi pujian tentang Lev membuat wajah Emanuel berubah tetapi perubahan tersebut tidak diperhatikan oleh Ezme karena perhatiannya tertuju pada wajah Rosemary yang terkejut.
“Ada apa? Kenapa, apa yang terjadi, apa kau sakit, Marry?”
“Tidak. Aku hanya teringat pada putraku saja. Dia belum mendapatkan asupan apa pun sejak dia keluar dari rahimku,” jawab Rosemary.
Tidak mungkin Rosemary mengatakan pada Ezme mengapa dia terkejut dan memberikan reaksi yang berlebihan setelah Ezme menyebut nama Lev.
“Oh, apa perlu aku panggilkan perawat untuk mengetahui kapan putramu dibawa ke ruangan ini?” tanya Ezme cepat.
“Tidak perlu. Aku yakin perawat akan mengantarnya tidak lama lagi,” beritahu Rosemary.
Lev berada di kota yang sama dengannya. Beruntung dia tidak datang ke tempat yang sama. Putranya sudah menyelamatkan dirinya dari pertemuan yang tidak diinginkan oleh mereka berdua.
Sangat menyakitkan apabila Lev sampai tahu bahwa dia sudah melahirkan seorang anak hasil dari hubungan yang dipaksakan padanya.
Rosemary sudah membawa karakter dan sifat lelaki dari asal Lev dan dia tidak akan membiarkan Lev mengambil putranya.
Rosemary akan memberikan kasih sayang yang besar pada putranya karena Lev bukan lelaki yang tepat bagi dirinya.
“Ezme, aku rasa Rosemary lelah setelah semua yang sudah dia lalui hari ini,” kata Emanuel yang mulai merasakan Rosemary seringkali menarik napas berat.
“Maafkan aku. Aku akan pulang sekarang. Apa kau tidak keberatan kalau besok aku datang lagi?” tanya Ezme.
“Datang untuk apa? Seingat aku, kau tidak suka dengan anak kecil,” jawab Rosemary tertawa.
“Entahlah. Aku sepertinya harus merubah pikiran dan pendapatku tentang seorang anak,” jawab Ezme tertawa.
“Kenapa?”
“Aku menginginkan anak seperti anakmu. Sangat tampan hingga aku yakin dia akan menjadi lelaki yang paling menarik. Kau tahu, aku membayangkan siapa ayahnya karena kemiripannya denganmu sangat sedikit,” jawab Ezme terus terang.
Ya Tuhan…haruskan Ezme mengatakan semua hasil pengamatannya dengan sangat gamblang dan terus terang?
Rosemary tidak menyalahkan temannya karena sejak mereka memutuskan berteman, Rosemary menyukai sifat Ezme yang tidak pernah menutupi apa pun.
“Kau tahu, Ezme. Dulu aku sangat membenci ayah dari anakku. Tetapi aku sekarang justru menyesalinya mengapa aku sangat membenci dan dendam padanya. Semakin kebencian dan kemarahan menguasai kita, maka kita akan dihadapkan pada sumber kebencian tersebut,” jawab Rosemary seolah berkata pada dirinya sendiri.
“Aku tidak mengerti dengan ucapanmu. Bagaimana bisa aku membenci lelaki yang memiliki ketampanan luar biasa yang bisa diwariskan pada anakku,” jawab Ezme.
Ezme mungkin masih akan berbicara yang membuat tidak nyaman Rosemary sampai Emanuel memberikan peringatan padanya.
“Baiklah, Marry, aku pulang dulu. Jaga kondisimu dengan baik. Kalau kau memerlukan dan membutuhkan bantuanku, kau bisa meneleponku,” jawab Ezme.
Rosemary baru akan menjawab ketika ponsel yang ada di atas mejanya berbunyi.
Tanpa di minta, Emanuel mengambil ponsel Rosemary dan melihat nama yang berada di layar ponselnya. Tiara.
Sesaat ada kernyitan di kening Emanuel tetapi dia berhasil menutupinya dan langsung memberikan ponsel tersebut sebelum pergi meninggalkan Rosemary bersama dengan Biana.
Siapa Tiara? Apakah Tiara yang sama dengan wanita yang menjadi sekretarisnya Lev?
Entah berapa banyak lagi pertanyaan di dalam benak Emanuel saat dia memutuskan untuk bertanya pada Ezme.
Namun, Emanuel menyadari bahwa tindakannya bisa diartikan lain oleh wanita ajaib seperti Ezme. Dia mungkin teman Rosemary tetapi dari beberapa sikapnya Emanuel berpikir bahwa Ezme tidak mudah menyimpan rahasia dan juga bukan wanita yang peka.
“Kau mau aku antar kemana?” tanya Emanuel saat mereka sudah berada di luar rumah sakit.
“Kalau kau tidak keberatan, bisa mengantarku ke apartemenku,” jawab Ezme.
“Oke. Kau tinggal katakan pada sopirku,” jawab Emanuel sebelum dia masuk ke dalam mobil.
Di dalam mobil, Emanuel berulang kali melirik Ezme yang mulai sibuk dengan ponselnya. Dia seperti sedang mengirim pesan.
“Apakah ingin tahu Anda sama besarnya denganku,” terdengar suara Ezme setelah mereka cukup lama terdiam.
“Maksudmu?”
“Aku yakin Anda mulai berpikir mengapa Marry seperti terkejut…tidak, Marry bukan seperti terkejut tetapi dia terguncang begitu aku menyebut nama Lev. Menurut Anda, apakah dia mengenalnya?” tanya Ezme.
Suara tawa terdengar dari mulut Emanuel. Ternyata Ezme bukan saja wanita ajaib tetapi dia juga seorang pengamat yang baik. Mungkinkah dia sengaja melakukannya?
“Aku tidak menyadarinya,” jawab Emanuel menghindar.
“Bukankah Anda mengatakan tertarik dengan wanita yang memilih mempunyai anak? Aku akan mendukung Anda mendekati Marry. Tentu saja selama Anda tidak menyakitinya.”
“Kenapa? Bagaimana kau bisa yakin aku tertarik padanya dan tidak akan menyakitinya?” tanya Emanuel tertawa.
“Entahlah. Aku hanya berpikir Anda bisa melindunginya,” jawab Ezme.
“Kau tidak mengenalku, Nona,” jawab Emanuel tajam.
Mengapa seorang wanita yang baru dia kenal bisa membaca dirinya begitu saja. Bukankah selama ini dia dikenal sebagai lelaki petualang? Bagaimana bisa Ezme berpikir dirinya bisa melindungi wanita yang baru saja melahirkan?