Duta membuka matanya perlahan, langsung menghadap pada langit cerah yang seolah menertawainya. Malang sekali nasibmu Duta, Sadin sudah benar - benar meninggalkanmu. Duta menatap tower apartementnya, harapannya untuk menemui Sadin disana kandas karena Sadin telah pergi meninggalkan barang - barang dan Mika bersamanya. Didatangi ke mall pun, Duta baru tahu Sadin sudah dipecat. Sadin sudah hilang. Seperti udara yang hampa. Tak bisa dilihat dan disentuh. Untuk sehari ini mungkin Mika bisa mengerti penjelasannya tentang kemana Sadin pergi, siapa dua kakek nenek yang menemaninya, dan sampai kapan ia akan tinggal di istana itu. Tapi bagaimana dengan hari - hari berikutnya. Katakanlah Duta adalah manusia paling tidak bersyukur di dunia. Harapan Duta untuk bersama Mika memang terkabul, Tapi Du