Duta menatap sedih kue bolu berselimut keju berbentuk lingkaran itu, dengan lilin - lilin ulang tahun yang menancap diatasnya. Suara nyaring Mika yang mengucapkan kata selamat ulang tahun dan sosok Sadin yang memegang kue itu masih tergambar jelas di ingatan Duta. Kedatangannya bersama orang tuanya kali ini sepenuhnya bukan di waktu yang tepat. Jika saja pagi ini ia datang sendiri, pasti mereka sedang bersenang - senang merayakan hari ulang tahunnya. Duta bersyukur, karena Sadin masih peduli dengan mengingat hari ulang tahun dan mempersiapkan kejutan untuknya. Duta senang, karena itu berarti perlahan - lahan Sadin bisa membuka hati lagi untuknya. Tapi Duta juga merasa tindakannya membawa orang tuanya pagi ini tidak salah, kebenaran harus segera diungkap. Setelah kedua orang tuanya duduk