Vella menghentak-hentakkan kaki kesal, melangkah ke kamar Sadin setelah menyelesaikan pekerjaannya bersama Rena. Mereka selalu bersama - sama, tapi tidak untuk sekarang. Rena mengatakan ada urusan lain, sehingga Vella harus bertugas menjaga Sadin sendirian. Bukannya sudah tidak peduli lagi pada Sadin, Vella hanya takut tak bisa mengontrol emosi menghadapi sikap diam Sadin. Sebelum membuka pintu, Vella telah bersiap-siap untuk diam saja, tanpa berbasa basi apapun. Toh, sampai mulut berbusa sekalipun, Sadin tak akan menggubrisnya. Hal bodoh yang dilakukan Bagas dan Rena selama tiga hari terakhir. Vella menarik pintunya terbuka, alisnya langsung bertaut bingung sebab tak menemukan Sadin berbaring di atas ranjang. Vella berlarian mendekat, gadis itu langsung panik melihat selang infus Sadin
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books