Sesampainya dirumah Janna segera masuk ke dalam rumah dan ke dalam kamarnya dan membanting pintu sangat keras untuk melampiaskan rasa marahnya. Hatinya masih terasa penuh dan kesal. Apalagi selama perjalanan Jeffry memarahinya karena tak bisa mengendalikan diri. Terdengar suara ketukan pintu cukup keras di pintu kamar Janna tapi Janna tak ingin membukanya sampai terdengar suara teriakan Jeffry yang menyuruh Janna untuk membuka pintu.
“Buka pintunya Janna! Pembicaraan kita belum selesai!”
“Sudah tidak ada lagi yang harus kita bicarakan! Aku sudah selesai dirumah ini!Mulai hari ini aku tak ingin tinggal disini! Kita cerai saja!”
Buk! Buk! Jeffry memukuli pintu seolah ingin membukanya dengan paksa. Janna terpaksa membuka kuncinya dan pintu kamarnya pun terbuka lebar oleh Jeffry yang tampa
