"Upik Abu & Pangeran"

1761 Words

Gressa yang duduk di samping Steven dan di belakangnya, ayah yang terus menghela napas kasar berulang kali. Ayah begitu kecewa karena dia sudah merencanakan semuanya dengan baik tapi malah gagal dan ditemukan oleh Steven dengan mudah. Lelaki itu tidak susah payah untuk menemukan dirinya di sini bersama dengan Gressa. Dengan mudah dia menemukan tempat mereka. “Kenapa kalian tegang sekali? Seharusnya kalian beruntung, karena saya menemukan kalian di sini. Lalu kalian tidak menjadi orang miskin terus. Kalian bisa untuk menjadi orang kaya dan menikmati hidup yang mewah. Tidak kesusahan terus. Bukankah seperti itu Gressa?” Steven menoleh pada Gressa yang memainkan jarinya dan menatap ke luar dengan helaan napasnya. Gressa menoleh sekilas pada Steven ketika lelaki itu bertanya padanya. “Sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD