CHAPTER 31: Kesungguhan Dan Kebimbangan Hati

1039 Words

Sato merasa sangat senang, setelah sebelumnya Rania selalu menjauh ketika didekati olehnya, tapi malam ini Rania akhirnya mau menatapnya bahkan menerima tawarannya untuk pergi bersama. Perasaannya tidak bisa Sato ungkapkan dengan kata-kata, saat mobilnya keluar dari gerbang rumah Wijaya dan kini sudah melaju dijalanan, senyum Sato masih terpatri di bibinya itu. "Kita ke taman, malam ini malam minggu. Banyak orang pergi ke sana untuk sekedar melepas penat sambil makan jajanan. Kau tidak keberatan?" Sato menolehkan kepalanya pada Rania yang diam menatap pada jalanan. Ketika ditanya oleh Sato, Rania langsung berpaling dan mengangguk sekali, kemudian menatap lagi kedepan. Sato berpikir, mungkin Rania masih baru dengan sekitarnya karena sejak awal bekerja Rania jarang pergi keluar paling ja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD