CHAPTER 25: Keluarga Arta dan Marwan

1125 Words

"Rania, kembalikan sayur ibu..!" sembari terus berteriak dan melangkahkan kakinya mengejar seorang bocah perempuan berusia sekitar 5 tahun. Wanita itu lantas berhenti ketika kedua matanya memandang kearah depan, seorang laki-laki sudah menghadapnya sambil menggendong anaknya. "Mau apalagi kau kemari? aku sudah bilang jangan temui aku dan Rania. Sudah cukup aku mengalah dan meninggalkanmu." ujar wanita tersebut dengan kuat. "Tidak, aku tetap memilihmu sayang. Bagaimana mungkin aku membiarkan istri dan anakku hidup didalam hutan seperti ini. Ayo sayang, kita pergi jauh dan bangun kehidupan baru, jauh dari orang-orang jahat. Tolonglah." "Stop. Sudahlah, Marwan. Aku bukan istrimu, kita tidak pernah menikah. Biarkan aku dan Rania hidup dengan tenang, aku mohon." Laki-laki yang masih berdiri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD