CHAPTER 38: Yang Jahat Akan Melukai Pikiran

1010 Words

Wijaya menoleh, wajahnya terlihat marah saat melihat Rania yang baru turun dari mobil milik Sato. "Kemana saja kau, Rania. Sudah jam segini baru kembali?" ucap Wijaya membuat suasana menjadi hening, membuat dua sosok manusia yang baru sampai itu memandang kearah Wijaya terkejut. "Tuan Wijaya." "Masuk ke rumah dan bekerja. Aku tadi hanya mengijinkan mu pergi menemui keluargamu di kota, kenapa kembali dengan Sato." "Kota? bukannya tadi Rania dari pegunungan. Itu rumah milik keluarganya, kan." Rania berjalan perlahan menghampiri Wijaya, menundukkan kepalanya dan langsung berlari ke dalam rumah. Begitupun dengan Sato, laki-laki itu akan segera masuk ke mobil tapi suara Wijaya menghentikannya. "Kau mau kemana, Sato?" tanya Wijaya dengan nada dinginnya. "Mengurus pasar." balas Sato tak k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD