Hancur

1681 Words

“Jangan kebiasaan deh, Flo.” Arsen mendengus kesal mendengar jawaban istrinya. “Terus aku harus jawab apa?” tanya Bianca dengan terkejut. Dia menatap Arsen dengan hati yang bergetar. “Apa tidak ada jawaban yang lain?” lirih Arsen sambil menyandarkan kepalanya di sandaran kursi. Matanya terpejam dengan cepat. “Berangkat sama Alex?” Akhirnya, Bianca mencari pertanyaan lain yang bisa diajukannya. “Bukan. Aku berangkat sama Flanuri,” jawab Arsen masih dengan mata yang tertutup rapat. “Flanuri?” Bianca bertanya dengan kening yang berkerut heran. Dia pura-pura tidak tahu dengan wanita yang disebutkan oleh suaminya itu. “Iya. Dia sekretaris pribadi aku. Kamu sudah bertemu dengan orangnya, kan?” Arsen membuka matanya dan menatap ke arah Bianca dengan lekat. “Sudah. Tadi dia menabrakku di lo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD