Bianca mengusap dadanya saat sudah sampai di dalam lift. “Syukurlah tidak ada yang melihat,” ucapnya sendirian seraya menghembuskan napasnya dengan kasar. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan kurang lima belas menit. Semua karyawan di bagian cleaning service sudah siap-siap untuk keluar dari ruangan. Mereka baru saja selesai membersihkan bagian masing-masing seperti biasanya. “Langsung ke ruangan rapat, Bi?” Sandra yang baru selesai bekerja menepuk bahu Bianca dengan pelan. Wanita itu lantas merebut botol minuman yang ada di tangan Bianca. Tanpa menunggu persetujuan, isi botol itu sudah berpindah setengah ke dalam perut Sandra. “Iya. Kita langsung kesana saja daripada ntar telat lagi,” sahut Bianca dengan tertawa pelan. Pikirannya melayang kepada kejadian di toilet sewaktu dia telat m