28

1447 Words

Shasa memandang nyalang kearah anaknya yang tengah terlelap gusar di atas ranjang dengan raut wajah yang tidak nyaman, dan dahi yang mengernyit dalam Rangga rewel dua hari belakangan ini, padahal di awal menginjakkan kaki di pulau DEWA ini, Rangga menjerit histeris karena bahagia, bahkan anaknya itu begadang sepanjang malam, hanya untuk memandang laut yang langsung bisa Rangga nikmati lewat jendela yang berhadapan langsung dengan hamparan laut yang indah, dan luas. Rangga selalu menanyakan papanya di setiap jam bahkan menit berlalu. Kapan papa datang? Kenapa papa nggak pernah nelpon? Kenapa mama juga nggak nelpon papa? Om Daniel kapan datang di sini lagi? Rangga rindu papa, rindu nenek, dan sedikit rindu untuk kakek? Rangga mau pulang, kalau papa lama datangnya, kangen. Begitu'lah kira-

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD