Klasik

1143 Words

Insiden spanduk yang dikacaukan oleh Haruka langsung terdengar ke telinga sang Kepala Sekolah, Lukman. Bagaimana tidak? Karena Haruka sendiri yang mengadukannya. Dia bilang akan mengadu ke bokap, dan ini hasilnya. Dengan kata lain, bokapnya adalah si Kepala Sekolah itu sendiri. Mantap gak tuh. Lukman langsung datang ke TKP, melihat sendiri hasil karya anak gadisnya yang sudah meresahkan seluruh panitia. “Ini gambarnya?” tanya Lukman pada Johannes. Cowok itu hanya mengangguk lemas. Ia ikut merasakan sedih dan kesalnya seksi dokumentasi dan dekorasi yang sudah susah payah menyelesaikan bentangan kain kanvas ini. Semua orang menunggu respon dari sang Kepala Sekolah. Bukannya mereka tidak tahu kalau bapak si pengacau adalah pemegang kuasa tertinggi di sekolah. Namun, mereka tidak bisa cu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD