Chapter 15 : Sekelumit Kisah dari Orang-orang

1046 Words

Ravin melepaskan gandengan tangan Sally secara perlahan. Nampak sorot mata memandang begitu tajam, seolah tak menyukai. Sesaat kedua matanya teralih memandang adiknya, kemudian balik kembali pada perempuan di sampingnya. Meskipun konyol, perempuan ini agaknya berguna juga. Setelah menghela napas, lelaki itu kemudian berkata, "Gua titip adek gua. Ada pertemuan makan malam dengan rekan kerja yang harus gua hadiri." Perempuan di hadapannya nampak melongo mendengar ucapan Ravin. Padahal, lelaki itu sudah mencoba berkata dengan baik dan lembut. Namun, melihat ekspresi menyebalkan itu, dia kembaki menghela napas. "Ck ..." Ravin berdecak kesal. Hingga pada akhirnya, perempuan itu mengerti. "Ah, haha ... iya. Lu bisa ngandelin gua sama adik gua." Sally berkata penuh percaya diri. Ravin berbal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD