Chapter 25

1977 Words

Suasana tegang tak bisa dielakkan saat Adnan semakin melangkah ke depan sembari terus mengarahkan pistol pada Zidan. "Ini--Adnan-- turunin dulu senjata lo itu, gue--" "Saya tak ada urusan dengan anda nona. Saya hanya butuh satu jawaban dari pria ini, siapa yang menyuruh kalian ke sini?" tanya Adnan lagi yang kali ini disertai dengan tatapan yang sangat tajam. Zidan mengangkat tangannya. Ia memberi sinyal pasrah. "Gue nggak tahu ,pake cara apa lagi agar lo percaya sama gue dan juga teman gue. Gue adalah temannya Arya. Dan Arya yang minta gue ke sini." jelas Zidan kembali membuat Adnan langsung tertawa cukup keras. "Dan anda pikir saya tertawa?!" "Jika bagi lo ini lucu, silahkan tertawa." "JANGAN BERCANDA!!" suara lantang penuh amarah diteriakkan oleh Adnan. "Gue sudah bilang, jika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD