Dilema

1457 Words

Pagi sekali Maria dan Anisa berjalan menuruni tangga dengan wajah cerah dan cerianya. Namun saat berada di lantai bawah Maria dan Anisa tertegun ketika melihat ibu Dian tengah menangis di ruang kamu. Maria dan Anisa bergegas menghampiri ibu Dian bertanya kepadanya apa yang terjadi padanya hingga sampai menangis seperti itu. "Sepertinya mulai minggu depan kita tidak bisa lagi tinggal disini, apalagi menikmati fasilitas kita," ucap ibu Dian masih dengan deru tangisnya. Maria tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh tantenya itu, hingga tuan Wawan datang menghampiri mereka, duduk tepat berhadapan dengan mereka. "Perusahaan Ayah diambang bangkrut, sudah tidak ada lagi perusahaan yang mau bekerjasama dengan perusahaanku, bahkan bank pun menyita semua fasilitas kita dan hanya diberi wa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD