Six

3280 Words

Nara masih saja duduk di sofa sambil menatap Sehun dengan tatapan galaknya. Kedua tangan gadis cantik itu terlipat di atas d**a. Napasnya tidak beraturan, seperti habis berlari berkilo-kilo meter. Sementara Sehun? Pria yang duduk di seberangnya itu masih setia dengan raut datar andalan, seakan tak terpengaruh oleh sikap Nara yang kentara merajuk. Sekedar merasa bersalah pun tak sudi ditunjukkan oleh wajah tampan itu. Nara mendengus, jengah. “Paman sama sekali tidak ingin bilang apa-apa?” Tanpa perlu berpikir panjang Sehun langsung menjawab, “Tidak.” Nara terperangah tak percaya. Mulutnya seketika meloloskan gelak tak percaya. “Apa-apan ini? Jelas-jelas Paman salah, tapi tidak mau minta maaf? Hebat! Hebat sekali!” Tepuk tangan pertanda rasa tak habis pikir akan sikap Sehun tanpa ragu dib

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD