Bagian 28

1059 Words

“Buka.” Clarissa yang mendengar teriakan Aiden terdiam seketika. Niatnya untuk mengatakan mengenai alasannya terhenti seketika. Kembali, dia menelan pil pahit dengan sikap Aiden yang tidak pernah baik saja sekali. Teriakan yang seakan mengingatkan kembali ke masa lalu. Clarissa diam, menahan sakit karena perbuatan Aiden. Kakinya kembali melangkah ke arah pintu di depannya. Jemari lentik miliknya mulai menekan satu per satu angka, memasukan kode apartemen, sampai pintu terbuka. Aiden yang melihta Clarissa hanya diam berdecak kecil. Dia mulai menarik lengan Clarissa dan membawa masuk. Dengan kasar, dia menutup pintu dan mengunci. Matanya mengamati sekitar dengan rahang mengeras, hingga netranya melihat kamar tunggal yang ada di sana. Clarissa semakin menegang ketika melihat Aiden akan me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD