27 Abimana memandangi Hani yang tengah mengepak barang-barang miliknya ke beberapa koper dan dus berukuran sedang. Diam dan bersikap santai, tidak merasa sedih karena hendak ditinggalkan. Sementara Hani, membereskan semua barangnya dengan hati yang sedih. Susah payah menahan agar tidak mengeluarkan air mata penyesalan, karena telah menantang sang suami. Teringat pertengkaran mereka kemarin malam, saat Hani sedang berdandan untuk persiapan ke night club bersama beberapa teman-temannya. "Tidak bisakah kamu diam di rumah, semalam saja?" tanya Abimana dengan gusar. "Kamu ingin aku berbuat apa? Sudah ada Widayati yang mengasuh Talitha. Kamu juga lebih sering bersama dia. Kehadiranku tidak diperlukan lagi di sini. Aku bisa puas menikmati waktu sendiri," jawab Hani sambil menyisir rambutny