26 Hari Minggu pagi, Adi dan Eva mengantarkan Syifa dan keluarga sampai ke mobil. Elang memeluk erat leher ayahnya, seolah-olah tidak mau berpisah. Eva menahan rasa aneh dalam hati, saat melihat sorot mata Adi dan Syifa yang masih memancarkan sinar cinta. Perempuan berkulit putih tersebut mengalihkan pandangan ke arah lain. Berusaha menampilkan wajah biasa walaupun sebenarnya hati terasa sakit. Zein dan Triska yang menyusul ke tempat parkir, saling menyikut satu sama lain. Zein memahami arti pandangan mata sahabatnya itu. Cinta lama belum padam di hati mantan pasangan. "Ada yang perlu kudengar?" tanya Zein saat sedang duduk berdua di coffee shop bersama Adi. Anwar sengaja mereka tinggalkan karena masih tertidur lelap di kamar yang ditempati Zein. "Tentang apa?" Adi bertanya balik.