Part 16 Setelah selesai sarapan, Triska dan Eva menemani Zein ke klinik terdekat menggunakan mobil mungil berwarna putih milik Eva. Perempuan bertubuh tinggi tersebut tampak sangat luwes mengemudi. Ruhnya seolah sudah menyatu dengan setir. "Tuh kan, kubilang juga apa. Gejala typus," ujar Triska sambil menuntun Zein ke luar ruang praktek dokter. "Abang kecapaian kayaknya, pulang malam terus kan," sela Eva yang mendapat anggukan Zein. "Iya, karena jaraknya terlalu jauh dari rumah ke kantor. Waktu habis di jalan," timpal Zein. Mereka duduk di bangku depan bagian obat klinik. Menunggu resep milik Zein siap. "Sekarang fokus ke pengobatan Abang dulu, nanti kita cari apartemen yang lebih dekat dengan kantor," ucap Triska. "Yahh. Aku ikut pindah juga deh. Takut sendirian di tempat y