Hati belum lupa

1735 Words

34 Suasana hotel tampak lengang saat Bimo dan Anwar tiba siang itu. Setelah menelepon Zein, mereka duduk menunggu di lobby. Pria bertubuh tinggi tersebut datang beberapa menit kemudian bersama Adi. Menyambut kedatangan kedua teman mereka dengan pelukan hangat. "Udah pada makan belum?" tanya Zein. "Udah, makan bakso tadi di jalan. Tapi kalau mau ngajak makan lagi, aku nggak nolak," balas Anwar. "Bilang aja lapar," ledek Adi yang disambut tawa ketiga temannya. Zein mengajak para pria tersebut ke bagian samping kanan hotel. Tampak teman-teman dari Bandung sedang menikmati makanan, sekaligus bersenda gurau. Satya dan Chandra memilih untuk berenang di kolam yang letaknya tepat di depan restoran. Demikian pula dengan Eva dan Zee. Sementara kedua orang tua dan kerabat Zein memilih un

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD