Pemerkosa

1573 Words

37 Tuk, tuk, tuk. Suara ketukan di pintu membuat Priscilla bergegas berdiri dan meninggalkan aktivitas. Mengintip melalui lubang di pintu dan seketika tersenyum. Membuka benda besar itu dan mempersilakan tamunya untuk masuk. Menyambut kedatangan Anwar dengan pelukan hangat. "Hmm, disambut begini, aku nanti nggak mau pulang," goda pria berkumis tipis itu dan melingkarkan tangan ke pinggang perempuannya. Anwar meletakkan bingkisan ke atas meja, menghempaskan diri ke sofa dan menumpangkan kaki kanan ke lutut kiri. Priscilla membuka bungkusan dan menjerit kegirangan. Mengambil kotak moci dan langsung melahap benda bertepung itu. Mengunyah sambil menutup mata. Tidak menyadari gerakannya membuat Anwar menelan ludah. "Makasih, ya. Tahu aja kalau aku suka sama moci," ujar Priscilla. "Tahu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD