Chapter 7 - Es Batu

2539 Words

Azril masih menatap Shazia, dia mengerutkan kening dan sangat jelas melihat jika wajah perempuan itu berubah sangat merah dan bibirnya pucat. Beruntung dia sudah bisa kembali bernapas, Azril tidak mau terjadi apa-apa denga perempuan itu dan membuatnya bertanggung jawab untuk hal yang tidak dia lakukan. Shazia duduk di kursi taman, mereka berdua tiba-tiba melupakan kalimat yang dia ucapkan sebelum kejadian itu terjadi. “Apa yang terjadi denganmu?” tanya Azril. Shazia menggeleng pelan, dia tidak mungkin memberitahukan hal ini kepada Azril. Pria itu akan menganggapnya aneh, “Tidak apa-apa, tadi aku hanya kesulitan bernapas.” “Syukurlah sekarang kau sudah baik-baik saja.” ucap Azril lega. Shazia mengangguk, dia mengambil air botol yang masih tersegel di atas bangku taman lalu meminumnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD