Bab 68

1724 Words

Dewi berjalan keluar dari dapur rumahnya sambil membawa dua gelas teh hangat menuju meja makan, dimana Arum tengah duduk di sana sambil tangannya terlihat memijat dahinya untuk mengurangi rasa pusing di kepalanya saat ini. “Diminum dulu rum,” ujar Dewi sambil menyodorkan satu gelas teh hangat di hadapan Arum, sedangkan ia duduk di hadapan Arum dengan memegang segelas lagi teh hangat untuk dirinya sendiri. Arum menerima gelas tersebut sambil menghela nafas panjang. “Makasih kak,” ucapnya dengan suara serak karena terlalu lama menangis. Saat ini Arum tengah berada di rumah Dewi bersama dengan Leo yang tengah asyik memainkan mainan mobil-mobilan miliknya di ruang tengah. Ia memutuskan untuk tidak kembali ke kosannya dulu karena yakin bahwa Bagas bisa saja mencari dirinya dan Leo di sana.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD